H +6

Pemimpi adalah nama tengahku.
Entah karena Tuhan begitu menyayangiku, atau membenciku.
Ketika aku bermimpi memiliki seorang lelaki yang hangat, tawanya renyah, romantis seperti Edward Cullen.
Ia menghadirkannya.


Kau tau, Tuhan? Terlalu lama!
Kau yang membuatku menggilai lelaki seperti itu. Hingga kini.
Aku tak memahami mengapa kau menyuruhnya angkat kaki dari hidupku dan menggantikannya dengan seorang lelaki yang 360 derajad berbeda darinya.
Oh ya, aku ingat hari dimana aku berdoa supaya diberi yang setia, tak banyak yang menyukai, pintar otak dan bermusik. Dia memang orang yang tepat, Tuhan. Memang.
Yah memang, kali ini kesalahan ada pada doaku. Kau tak pernah salah. Kau Maha Benar.



Dengar, Tuhan.
Aku hanya rindu. Tak apa jika kau tak memberi keajaiban seperti dia tiba tiba menelponku atau apa.
Bahkan dia mungkin sudah lupa siapa aku.
Ada yang ingin meledak dalam dada sesakku ini, Tuhan, kau tau.
Aku rindu diperlakukan seperti Ratu.
Aku rindu dipanggil peri kecil.
Aku rindu membaca 'selamat pagi peri cantikku, semangat senyum ya hari ini. ILoveYou! :D'
Aku rindu membaca 'selamat tidur peri cantikku, mimpi indah yaa. ILoveYou! :D'
Aku rindu selalu digandeng seolah memang itulah tugasnya, supaya aku tak terluka sejentikpun.
Aku rindu ditelpon hanya untuk mendengar 'Hei.. Baik baik kan? Aku sayang kamuuuu.. Kangen!'
Aku rindu berjalan sambil dirangkul.
Aku rindu melakukan hal hal aneh.
Aku rindu menghabiskan waktu bersama di dermaga.






Tapi lelaki ini tidak seperti itu, Tuhan. Kau tahu aku tak tahan. Sungguh.
Apa tujuanmu sebenarnya?
Aku hanya tak ingin mengecewakan.
Sama besarnya seperti aku tak ingin menjadi orang lain yang selalu tersenyum dibalik retak yang kian menganga.
Aku menyayanginya, Tuhan.
mungkin dia tidak. atau mungkin dia tidak tahu bagaimana cara menyayangiku. atau mungkin kau hanya menginginkanku menjadi batu loncatannya untuk bertemu dengan kekasih sejatinya.














Oh ya, 6 hari sejak kepulanganku dan aku masih belum berkunjung ke dermaga untuk menyapamu, Neptune. Aku berjanji besok aku kesana. Bagaimanapun caranya.