Tidak, sayang.
Semua orang dapat membuat bahagia.
Nyatanya, kau mampu menghadirkan tawa,
Matahari setelah hujan tanpa henti bagi mereka.
Mengapa tidak untukku?
Tidakkah kau menginginkanku?
atau,
Akukah yang tak memahami maknamu?
Kini, hujan itu datang padaku.
Menyusup dalam hatiku yang baru saja hancur,
Setelah sambaran beribu petir dalam badai cinta kita.
Retak, gosong, hitam.
Lalu perih, karena hujan,
Yang tak seorangpun mampu menghentikan;
Terkecuali dirimu.